Cintailah, Tetapi...
......
Cintailah, karena orang yang tidak mencintai bukan orang. Bermimpilah, bercita-citalah setinggi mungkin. Tapi pahamilah cinta itu dengan pengertian yang lebih luas, yang mencakup semua kebaikan, kebenaran dan keindahan….bukan pengertian cinta yang begitu sempit, yang tidak lebih dari kecantikan tubuh wanita!
Cintailah, tapi jangan lupakan identitasmu sebagai Muslim…
Seorang Muslim memiliki hati dan akal: “ Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya” (Qaaf : 37), dan seorang Muslim itu menjaga pandangannya, hatinya, dan kemaluannya : “kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela” (Mukminun : 6).
Cintailah, tapi jangan lupakan kalau kamu itu laki-laki…
Seorang laki-laki, kalau mencintai tidak menangis, tidak galau, tidak menghinakan dirinya, dia tidak pernah merendahkan dua bibirnya sampai menyentuh kaki wanita, tetapi dia selalu tegar, berjalan penuh percaya diri seperti halnya laki-laki tercipta, kemudian dia mendatangi orang yang dicintainya, dipandangnya dengan mata penuh tanggung jawab dan meyakinkan, dan berkata, “ayo, kita ke KUA!”.
Cintailah, tetapi tetaplah kamu menjadi bagian dari manusia, yaitu Umat ini….
Jangan sampai cinta membutakanmu dan menjauhkanmu dari umatmu, sehingga kamu hidup sendiri-sendiri dengan permusuhan, kamu mengingkari semua entitas hidup dan melupakan kalau hidup ini adalah kenyataan yang harus dihadapi dan dinikmati, bukan disesali dan bukan juga masalah yang harus dicarikan solusi. Hidup akan tetap berjalan tanpa ada tatapan indah wanita cantik!
Source Image: kfk.kompas.com
Jangan sampai dunia menjadi gelap, langit runtuh hanya karena wanita yang kamu cintai tidak menepati janji, pergi dinikahi laki-laki lain. Kamu menangis dan membuat orang lain pun menangisimu....
...
Saief Alemdar
No comments:
Post a Comment