Tuesday, October 30, 2012

Pena Ini Berdusta Lagi

From my old fb
October 28, 2011 at 8:50 pm
http://www.superbwallpapers.com/photography/colored-pencils-6423/
Hembusan nafas yang telah terbiasa membisikkan kata
Sampai kini terus menapakkan kaki bergerak meski perlahan
Karena semestinya bagi langkah ini tak ada kata boleh berhenti
Agar pena juga tak berhenti menorehkan tinta di setiap cerita
Menulis bisikan kata dari setiap hembusan nafas yang tersisa
Melukis bentuk terindah dari setiap senyum yang terus menyapa
Mengarsir sendu dalam bentuk awan yang akan pasti berlalu

Lembaran demi lembaran cerita takdir telah terbaca
diantaranya kisah ceria yang membuat bangga hati
Begitu pula dengan janji kehidupan yang masih tak teringkari
Berbaur dengan kesedihan saling menghiasi bak pelangi
Sampai mana akhir cerita ini kan bermuara
Harapku selalu, aku masih berada di awal cerita

Biarlah yang berlalu tersimpan dalam peti hati
Jangan biarkan membuka bila membuat tersakiti
Jadikan sebuah makna untuk lebih berhati hati
Agar tak selalu berada di jalan yang penuh duri
Agar indahnya hidup dapat ditemui berulang kali
Source Image
http://www.superbwallpapers.com/photography/drinks-11344/
Pernahkah pena berbohong dalam coretan maknanya
Atau menulis cerita yang tak ada artinya
Berulang kali, mungkin itulah jawabannya
Karena dengan hal itu, mampu menghibur hatinya

Hari berganti hari dan masa terus berlalu
Memberi kesadaran jika  hidup itu tak harus menunggu
Namun jangan pernah lalai, dan jangan selalu terburu-buru

Ah pena ini berdusta lagi..
Tapi biarlah..mungkin bisa dimengerti..

Diam ini tak berarti menanti

Wednesday, October 24, 2012

Terpesona Keindahan Dunia


Sebuah munajat dari seorang teman..

Source Image
http://ambo21.blogspot.com/2011_08_01_archive.html

Ya Allah kenapa Engkau menampakkan keindahan dunia di hadapanku,
Sekarang dunia berhias di hadapanku, 
Aku takut ku terpesona oleh keindahannya,
Sehingga hatiku menjadi jauh darimu,
Menjadi lupa padamu,
Sehingga pikiranku semakin dangkal,                                                                          

Ya Rabb, Allahumma aghitsna fil khoir,
                
 أَنْتَ الْحَقُّ،
 وَوَعْدُكَ الْحَقُّ،
 وَقَوْلُكَ الْحَقُّ،
 وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
 وَالْجَنَّةُ حَقٌّ،
  وَالنَّارُ حَقٌّ

Engkau benar, janji-Mu benar,
Firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar,
Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada)

Antas sami'ul 'alim, Anta Robbi, 
Yaa Allah laa ilaaha illaa Anta, 
Subhanaka inni kuntu minadz dzolimin, 
http://pasulukan.wordpress.com/category/relaksasi/renungan/page/11/

Ya Rabb, Jangan Engkau putus cintaku pada-Mu, 
Jangan putus cintaku pada kekasih-Mu SAW yang mulia,
Tolong jauhkan, jangan biarkan hatiku dihinggapi kesombongan,
Kedengkian, ketamakan, kesyirikan, ria', takabur, ujub, kepelitan, dan
Segala rasa yang menyebabkan aku jauh dari-Mu dan rasul-Mu, Ya Rabb
Ya Allah, aku hanya punya Engkau di dunia, 
Semua tidak memihak kepadaku, kecuali Engkau dan rasul-Mu, 
Tolong aku ya Rabb,
Jadikan aku seorang hamba yang ikhlas,
Amin

Monday, October 22, 2012

My Birthday: Are you 23?

Segala pujian kuhaturkan pada-Mu, Tuhanku, Tuhan seluruh alam. Atas segala nikmat yang dianugerahkan untukku, dan untuk nafas yang masih kuhembuskan sampai saat ini. Aku ingin berucap syukur, bersama dengan seluruh anggota tubuhku, urat nadiku, aliran darahku agar senantiasa selalu mengingat asma-Mu. Sebaik-baik asma dari berbagai asma yang ada di langit dan di bumi.
Kuhaturkan doa, sholawat dan salam, bersama seluruh makhluk bernafas pun makhluk tanpa nafas, para penghuni langit, para malaikat, bersama-sama dengan perintah-Mu, kami berdoa, semoga rahmat dan salam-Mu tetap tercurahkan atas insan pilihan-Mu, utusan bagi seluruh alam, Nabi junjungan kami, sayidina Muhammad saw. Kami tahu dan meyakini, sungguh betapa beruntungnya umat yang tergolong umat beliau, maka jadikanlah kami, ya Tuhanku, termasuk ke dalam golongan itu. Amin

http://arikha.wordpress.com/2011/08/
Amma ba’du
Sungguh nikmat tiada terkira, aku masih bisa melangkahkan kaki di bumi hari ini. Ya, tepat di hari ini, di bulan ke 10 dari tahun penanggalan masehi, telah ditetapkan dalam catatan langit sebagai hari lahirku. Hari dimulainya lembaran baruku, lembaran-lembaran bersih yang boleh aku isi dengan  beragam cerita. Terlahir ke dunia, bagiku seperti merasa termasuk dalam salah satu ciptaan-ciptaan yang sempurna. Diikutkan sebagai keturunan makhluk yang pernah menghuni surga. Ku keturunan Adam Hawa, dan bukan dari burung, ikan, ataupun hewan melata. Dan bagai seorang raja keluar dari altarnya, yang selalu diiringi suara riuh nada kebesaran, Suara  adzan itu mengiringiku, yang dulu masih belum tahu akan tugas berat menanti. Sebagai seorang pemimpin, sebagai kholifah fil Ardhi, sebagai makhluk yang dibekali akal dan berhati lengkap dengan tugasnya yang akan dipertanggungjawabkan sendiri sendiri.
Sampai hari ini, sudah tepat 23 tahun ku memegang buku cerita. Telah banyak kisah yang kutulis di sana, lembaran kosong pun telah berwarna warni penuh coretan tinta. Ada suka maupun duka, ada bahagia maupun lara. Sama seperti cerita pada umumnya. Kuhadapi meski tidak semua. Ku tabah bersabar ketika duka lara dan tak jarang pula keluh kesah mengiringinya. Ku bersyukur atas segala karunia namun tak sedikit pula ku seringkali lupa. Begitulah alur kehidupanku, kadang iblis meraja dan terkadang malaikat menaungkan sayapnya. Namun ku tetap berusaha. Dengan izin-Nya.
http://www.distantcreations.com/blog/2009/01/05/are-you-23-disneys-mysterious-d23-web-site-countdown/
Di hari ini bertambah angka umurku, namun di hari ini pula, berarti telah berkurang masa ajalku. Ada pengurangan di setiap bertambahnya umur ini. Telah gugur daun satu persatu sebagai ibarat umurku. Entah berapa jumlah keseluruhan daun di pohon itu, yang jelas pohon itu cuma satu. Kesempatanku hidup cuma satu, dan sekali. Tak akan ada kesempatan untuk mengulangi. Sehingga bila banyak kesempatan yang terlewat, banyak pula kesempatan yang menunggu untuk diperbuat. Namun setelah hari ini, terasa semakin berkurang kesempatan itu, untuk menyiapkan bekal perjalananku. Nyatanya bekalku seperti masih belum cukup untukku melakukan perjalanan panjang. Ya Tuhan, bagaimanakah bila ku harus mempertanggungjawabkan bila sudah sampai masa penjemputan..
Telah diperdengarkan untukku sedari dulu bahwa, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, mereka adalah orang yang merugi. Bagaimanakah dengan diriku?? Bahkan mungkin saja hari ini tak lebih baik dari kemarin?? Padahal waktu semakin berlalu, dan ku masih saja tak memperbaiki langkahku. Berapa banyak kesalahan yang telah ku perbuat sampai hari ini. Berapa banyakkah dari waktuku yang lebih terisi dengan hal yang melupakan-Nya daripada mengingat-Nya. Ya Tuhan janganlah Kau jadikan aku hamba-Mu yang durhaka. Ku mengharap ridho-Mu meskipun tak ada amalku yang pantas kuhaturkan kehadirat-Mu. Ku mengharap Kau golongkan aku ke dalam golongan mereka yang tawabin wa mutatohhirin, meskipun ku sadar diri ini penuh berlumuran dengan dosa dan lalai terhadap-Mu.  Ya Tuhanku, tuntun aku menuju jalan-Mu.
Di penghujung angka 22 ku, sudah banyak yang ku raih, dan masih ada yang masih ku coba memulai. Ku tak mengharapkan yang lebih dari hidup ini. Meski  masih ada dua hal besar yang ingin kucoba gapai. Ku rasakan tubuhku sudah tak sekuat dulu, ku rasakan semangat juga tak membara seperti dulu. Sepertinya ku hanya menunggu uluran dari pertolongan-Mu. Ku hanya mengira ku belum pantas saja mendapatkan kedua hal itu. Tapi semoga saja masih ada kesempatan bagiku untuk mewujudkan keduanya. Amin..mungkin hal ini akan terdengar aneh bagi semua orang, karenanya hari ini hanya kubisikkan kepada-Mu..Engkau Yang Maha Tahu..
Hampir kulupa, terimakasihku pada mereka yang telah ikut meramaikan ceritaku, bersama mereka sepertinya ku telah mendapatkan semua yang telah ku inginkan sewaktu kecil dulu. Semua yang ingin kucapai telah kudapatkan, bersama mereka terasa lengkap semua. Benar-benar akan terasa berat bila tak ada kebersamaan dari mereka, seolah mustahil ku bisa sendiri meraih apa yang kuinginkan dulu.
http://adailmukudisini.blogspot.com/2012/05/rahasia-dibalikgugurnya-daun.html
Bila telah sampai musimnya
Satu persatu daun itu merapuh
Tertiup dan jatuh tak tertahan
Bukan karena kurang eratnya dahan
Namun itulah bunyi ketaatan
Sebujur daun yang tangguh
Untuk berguguran tanda patuh
Tak mungkin daun itu kembali
Seberapa lama pun dinanti
Namun tak perlu bersedih hati
karena bila telah sampai musimnya juga
Yakinlah akan ada daun-daun baru yang bersemi

Thursday, October 18, 2012

Langitku Manis Tersenyum

http://penulis165.esq-news.com/2011/artikel/11/29/jauh.html
Kupandangi langit malam
Langit ternampak diam muram
Tumpah ruah menoreh sekedar rasa
Menunggu, tak kunjung jumpa tetesan hujan
Ternyata langit tetap indah, meski mendung menutupi
Langit tetap indah, meski bintang tak berwarna-warni
Dan langit akan tetap indah..
Meski indahnya, tak lagi kupeduli

Kuberbisik pada langit malam
Menggebu bergema bersahutan
Mungkin langit hendak memberi balasan
Jawaban atas pesan yang kuselipkan
Namun menunggu, sampai kuterlelap tak mendengarkan
Ternyata langit tetap indah, meski tak jumpa seiris rembulan
Langit tetap indah meski gemuruh kilat menyilau memekakkan
Dan langit akan tetap indah..
Meski merdunya, hanyalah senyap kesunyian

Kupandangi langit malam
Dan kubisikkan pelan
Langit, Engkau tak seperti dalam angan
Dimana manisnya senyuman..
Dimana beningnya tatapan..
Tak kutemukan..
Engkau memang bukan langitku
Langitku..Dialah wajah manis bertabur senyuman
http://www.plurktemplates.com/content/akhwat-summer

Tuesday, October 16, 2012

Bila Engkau ...

Oleh: Habib Syech

Bila engkau baik hati...

Bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih.

Tapi bagaimanapun..., berbaik hatilah.



Bila engkau jujur dan terbuka...

Mungkin saja orang lain akan menipumu.

Tapi bagaimanapun..., jujur dan terbukalah.



Bila engkau mendapat ketenangan dan kebahagiaan...

Mungkin saja orang lain jadi iri.

Tapi bagaimanapun..., berbahagialah.



Bila engkau sukses...

Engkau akan mendapat beberapa teman palsu dan sahabat sejati.

Tapi bagaimanapun..., jadilah Sukses.



Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun,

Mungkin saja dihancurkan orang lain hanya dalam semalam.

Tapi bagaimanapun..., bangunlah.



Kebaikan yang engkau lakukan hari ini,

Mungkin saja besok sudah dilupakan orang.

Tapi bagaimanapun..., berbuat baiklah.



Bagaimanapun..., berikan yang terbaik dari dirimu.



Pada akhirnya, engkau akan tahu...

Bahwa ini adalah urusan antara engkau dan Tuhanmu.

Ini bukan urusan antara engkau dan mereka.



Belajarlah dari bunga liar di antara semak belukar,

Yang tak punya alasan untuk tersenyum.

Namun... mampu membuat kita kagum dengan keindahannya.



** YAA ROBBI SHOLLI 'ALAA MUHAMMAD **

* WAFTAH MINAL KHOIRI KULLA MUGHLAQ *
 

Source: Syekher Mania

Saturday, October 13, 2012

Ukhty: Betapa Mulia Kehormatannya

بعد الصبح
June 29, 2011 at 5:35 am
http://betheteacheroftheworld.blogspot.com/2012/08/berkutat.html
Betapa lembut hatinya
Betapa anggun tingkah lakunya
Betapa mulia kehormatannya
Betapa indah dunia karena kehadirannya

Tersanjung hati ini atas perlakuan yang diberikannya
Terlena raga ini bila mendengar teduh suaranya

Karenanya Ya Allah,
Dzat yang tidak menyiakan doa hamba-Nya..
Ku memanjatkan doa kepada Mu..
Dari rintihan seorang hamba yang menginginkan kedamaian hati..
Anugerahkanlah baginya..
Kedamaian hati yang suci..
Keistiqomahn dalam meraih ridho-Mu..

Dan jadikanlah seorang sandaran hati baginya..
Salah satu dari para mujahid pembela agama-Mu..
Yang mampu menemani berjalan beriringan bersamanya..
Dalam meniti jalan-Mu..
Yang mampu mengobati rasa kerinduannya..
Akan sosok imam penunjuk arah jalan-Mu..

Ya Rabb,
Bersyukur diri ini bertemu dengannya
Ku mohonkan semuga ia tak bersedih hati..
Sebagaimana tak tampak kesedihan pada wajah ini saat bertemu dengannya..
Meski ia bukan milikku..Kabulkanlah doaku..Amin

Friday, October 12, 2012

Satu Kata Untuk Seribu Tanya

http://jagoan-mertua.blogspot.com/2010/07/tanya.html
Seperti tak ada yang membela
Terduduk sendiri di kursi pesakitan
Seperti tak ada yang mendengarkan
Berteriak dalam kerumunan membisu
Tak tahu apa yang sedang ditunggu
Sunyi senyap meski sudah diucap
Seperti tak ada jawab

Lama termenung menanti harap
Bersandar mata yang lama tak saling bertatap
Merebahkan jiwa yang lama tak saling bersapa
Menerbitkan seribu tanya dalam hati
Terabaikan ataukah tak ada empati
Membelenggu, mengantarkan sebuncah ragu
Masih adakah di sana ruang rindu?

Satu kata untuk seribu tanya..
Entahlah..


??

Tuesday, October 2, 2012

Perpisahan Bukanlah Cinta

Terdiam Karena Tersesat dalam Lamunan
March 27, 2012 at 10:13 pm

Cinta..yang indah dan bahagia..
Mempesona setiap hati yang bersua dengannya..
Menghampiri dan rasa nyaman bersamanya..
Membuat ingin mengerti setiap gerik langkahnya..
Tak terasa pandangan saling bertemu dan indah rasanya..
Dan menerbangkan hati, melayang tak tentu arahnya..

Setiap kali berjumpa, seolah hanya dia yang terlihat di mata..
Kemegahan dunia beserta keindahannya kian terasa..
Bintang gemintang pun seolah tunduk bersinar mengitarinya..
Apapun akan terlihat indah seolah turut mengiringinya..
Meskipun sebenarnya, tak sebanding dengan keanggunan kedatangan dirinya..
Cinta..

Indah dan bahagia, namun..
Teresapi sebuah makna kepergian, dari setiap kedatangan..
Yang berarti akan ada perpisahan dan tak bisa terus dipertahankan..
Ia akan tetap pergi, meski beribu kali dikata agar tetap tinggal..
Boleh jadi sebuah kepasrahan ataupun keterpaksaan..
Mengingatkan akan waktu yang terus berjalan, apapun yang jadi penghalang..
Karena "berpisah dan bertemu hanyalah masalah waktu dan keberadaan semata"

Bukankah cinta juga demikian??
Perpisahan bukanlah cinta..mungkin sebaliknya,
Dan tiap kali hampir mendekati jawabannya..
Sayang sekali..selalu saja terlepas lagi..

Sumber gambar
http://akuperempuanlangit.blogspot.com/2010/02/dua-orang-asing-di-atas-karang.html
*-----*
Duhai Dzat yang mempertemukan dan memisahkan..
Diri ini ingin bertanya, meski tak pantas seorang hamba mempertanyakan titah rajanya..
Kenapa tumbuh di hati ini rasa cinta??
Dan tersadar pula fikir akan kepedihannya..
Yakin bila diri ini mendapatkannya, pastilah akan tak berkenan meninggalkan nantinya..
Menambah rasa terpaut untuk tetap memilikinya..
Padahal waktu yang dijanjikan pastilah kan tiba..

Duhai Dzat yang mengetahui ruang hati setiap hamba..
Diri ini iri terhadap mereka, yang mampu menahan cinta tuk tak masuk sampai ke dalam hati..
Cukuplah tergenggam, dan tak menjadikan terpaut karenanya..
Karena mereka tahu, hanyalah Engkau..
Dzat yang pantas untuk berpaut dan bergantung..
Diri ini berharap sebagaimana mereka berharap:
Semoga hanya cinta-Mu dan cinta rasul-Mu yang selalu mendapatkan ruang terbesar dalam relung hati kami..

*-------*

Facebook Comment