*Kalian tahu persamaan antara mafia dan pacaran?
Oleh : Darwis Tere Lije
Kita sebut saja abang kita ini namanya abang Togar--saya minta maaf jika ada yang namanya Togar, ini hanya cerita. Abang Togar kita ini suka sekali mabuk-mabukkan, nongkrong di lapo pinggir jalan dekat pasar inpres. Alkisah, pada suatu hari Abang Togar pesan itu tuak dua botol. Di minum sama dia, tertawa-tawa, sudah siap mabuk, aduh, sialan kata Abang Togar, ternyata tuak itu palsu, bukannya mabuk, cuma kembung perutnya. Maka marahlah abang Togar, ngamuk-ngamuk di lapo itu, "Kurang ajar, siapa ini yang berani jual tuak palsu, dasar penipu, pengkhianat, tidak tahu malu. Saya sudah rajin minum di sini, setia sekali minum di sini, ternyata dikhianati. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."
Puuh, kita lupakan dulu Abang Togar--biarkan dia terus ngoceh, marah-marah, di depan lapo itu, ditonton sepasar inpres.
Tokoh kedua kita, sebut saja namanya Mas Joko--lagi-lagi saya minta maaf jika ada yang namanya Joko, ini hanya cerita. Mas Joko ini suka sekali membeli DVD bajakan. Wah, tak terbilang, film asing, film lokal, apalagi film dari novel tere liye, lebih semangat dia bajak, pergi dia ke sekitaran glodok Jakarta yang ngetop itu. Alkisah, pada suatu hari Mas Joko membeli 20 film, dibawa pulang, siap-siap ditonton, ternyata DVD itu rusak semua, bukannya asyik nonton, malah jengkel marah-marah, melempar dvd player. Maka marahlah mas Joko, ngamuk2 di lapak penjual dvd bajakan, "Dasar kau pengkhianat, setiap minggu sy beli dvd di sini. Dasar tidak tahu malu, saya sudah setia beli sama kamu, ternyata kau penipu. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."
Aduh, sudahlah, kita tinggalkan dulu Mas Joko--biarkan dia ngamuk-ngamuk di lapak dvd bajakan, membuat ramai glodok, ditonton banyak orang.
Kita bergerak ke inti kenapa tulisan ini dibuat. Kita sebut saja namanya, eh, banyak ternyata, susah sy sebut satu-satu. Kita sebut saja Mr. X dan Miss Y. Wuih, Mr X dan Miss Y ini adalah orang-orang yang pacaran. Lihatlah, banyak sekali yang pacaran, mesra benar di dunia maya, bilang I love U setiap hari, mengganti nama demi pasangannya, pasang foto paling romantis sedunia, sudah kayak menikah seratus tahun saja betapa mesranya orang-orang ini. Alkisah, pada suatu hari Mr X dan Miss Y bertengkar, lantas putus, 'lo gue end', gamer over. Maka apa yang terjadi, hilang sudah semua kata mesra yang pernah ada, dinding facebook mereka sekarang dipenuhi dengan makian, "Dasar kau pengkhianat cinta, setiap hari gue perhatiin, ternyata penipu. Dasar tidak tahu malu, saya sudah setia mati-matian, ternyata selingkuh. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."
Weleh, weleh, beda dengan Abang Togar yang ngoceh di depan lapo tuak sahaja, bikin ramai pasar, beda juga dengan Mas Joko yang cuma ngamuk di lapak dvd, bikin hangat suasana glodok, Mr X dan Miss Y ini ngoceh ke "seluruh dunia", bisa dilihat orang-orang dari London, New York, hingga pelosok-pelosok kampung--jika ada yang mau lihat sih. Seru sekali menontonnya.
Tapi, tapi oh tetapi ketiga hal ini, jelas ada samanya, jelas sekali ada benang merahnya, apa itu? yaitu: mereka ini sama2 protes/marah2 untuk hal yang sebenarnya aduh kita tahu sendirilah. Bersikukuh setia, loyal, menggunakan etika/standar, untuk hal yang sebenarnya tidak pada tempatnya.
Saya masih mending lihat etika di dunia mafia, saat salah-satu mafioso-nya memutuskan berkhianat, dia hanya tersenyum, mencabut pistol, "Ini semua hanya bisnis. Jangan dimasukkan ke hati." Begitulah, namanya juga mafioso, mau berkhianat, ya silahkan. Jangan diambil hati. Nah, namanya juga pacaran, mau berkhianat, ya silahkan. Tidak ada satupun hukum dunia dan akherat yang merestui mafia, sama dengan merestui pacaran.
Semoga paham.
No comments:
Post a Comment