Monday, October 22, 2012

My Birthday: Are you 23?

Segala pujian kuhaturkan pada-Mu, Tuhanku, Tuhan seluruh alam. Atas segala nikmat yang dianugerahkan untukku, dan untuk nafas yang masih kuhembuskan sampai saat ini. Aku ingin berucap syukur, bersama dengan seluruh anggota tubuhku, urat nadiku, aliran darahku agar senantiasa selalu mengingat asma-Mu. Sebaik-baik asma dari berbagai asma yang ada di langit dan di bumi.
Kuhaturkan doa, sholawat dan salam, bersama seluruh makhluk bernafas pun makhluk tanpa nafas, para penghuni langit, para malaikat, bersama-sama dengan perintah-Mu, kami berdoa, semoga rahmat dan salam-Mu tetap tercurahkan atas insan pilihan-Mu, utusan bagi seluruh alam, Nabi junjungan kami, sayidina Muhammad saw. Kami tahu dan meyakini, sungguh betapa beruntungnya umat yang tergolong umat beliau, maka jadikanlah kami, ya Tuhanku, termasuk ke dalam golongan itu. Amin

http://arikha.wordpress.com/2011/08/
Amma ba’du
Sungguh nikmat tiada terkira, aku masih bisa melangkahkan kaki di bumi hari ini. Ya, tepat di hari ini, di bulan ke 10 dari tahun penanggalan masehi, telah ditetapkan dalam catatan langit sebagai hari lahirku. Hari dimulainya lembaran baruku, lembaran-lembaran bersih yang boleh aku isi dengan  beragam cerita. Terlahir ke dunia, bagiku seperti merasa termasuk dalam salah satu ciptaan-ciptaan yang sempurna. Diikutkan sebagai keturunan makhluk yang pernah menghuni surga. Ku keturunan Adam Hawa, dan bukan dari burung, ikan, ataupun hewan melata. Dan bagai seorang raja keluar dari altarnya, yang selalu diiringi suara riuh nada kebesaran, Suara  adzan itu mengiringiku, yang dulu masih belum tahu akan tugas berat menanti. Sebagai seorang pemimpin, sebagai kholifah fil Ardhi, sebagai makhluk yang dibekali akal dan berhati lengkap dengan tugasnya yang akan dipertanggungjawabkan sendiri sendiri.
Sampai hari ini, sudah tepat 23 tahun ku memegang buku cerita. Telah banyak kisah yang kutulis di sana, lembaran kosong pun telah berwarna warni penuh coretan tinta. Ada suka maupun duka, ada bahagia maupun lara. Sama seperti cerita pada umumnya. Kuhadapi meski tidak semua. Ku tabah bersabar ketika duka lara dan tak jarang pula keluh kesah mengiringinya. Ku bersyukur atas segala karunia namun tak sedikit pula ku seringkali lupa. Begitulah alur kehidupanku, kadang iblis meraja dan terkadang malaikat menaungkan sayapnya. Namun ku tetap berusaha. Dengan izin-Nya.
http://www.distantcreations.com/blog/2009/01/05/are-you-23-disneys-mysterious-d23-web-site-countdown/
Di hari ini bertambah angka umurku, namun di hari ini pula, berarti telah berkurang masa ajalku. Ada pengurangan di setiap bertambahnya umur ini. Telah gugur daun satu persatu sebagai ibarat umurku. Entah berapa jumlah keseluruhan daun di pohon itu, yang jelas pohon itu cuma satu. Kesempatanku hidup cuma satu, dan sekali. Tak akan ada kesempatan untuk mengulangi. Sehingga bila banyak kesempatan yang terlewat, banyak pula kesempatan yang menunggu untuk diperbuat. Namun setelah hari ini, terasa semakin berkurang kesempatan itu, untuk menyiapkan bekal perjalananku. Nyatanya bekalku seperti masih belum cukup untukku melakukan perjalanan panjang. Ya Tuhan, bagaimanakah bila ku harus mempertanggungjawabkan bila sudah sampai masa penjemputan..
Telah diperdengarkan untukku sedari dulu bahwa, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, mereka adalah orang yang merugi. Bagaimanakah dengan diriku?? Bahkan mungkin saja hari ini tak lebih baik dari kemarin?? Padahal waktu semakin berlalu, dan ku masih saja tak memperbaiki langkahku. Berapa banyak kesalahan yang telah ku perbuat sampai hari ini. Berapa banyakkah dari waktuku yang lebih terisi dengan hal yang melupakan-Nya daripada mengingat-Nya. Ya Tuhan janganlah Kau jadikan aku hamba-Mu yang durhaka. Ku mengharap ridho-Mu meskipun tak ada amalku yang pantas kuhaturkan kehadirat-Mu. Ku mengharap Kau golongkan aku ke dalam golongan mereka yang tawabin wa mutatohhirin, meskipun ku sadar diri ini penuh berlumuran dengan dosa dan lalai terhadap-Mu.  Ya Tuhanku, tuntun aku menuju jalan-Mu.
Di penghujung angka 22 ku, sudah banyak yang ku raih, dan masih ada yang masih ku coba memulai. Ku tak mengharapkan yang lebih dari hidup ini. Meski  masih ada dua hal besar yang ingin kucoba gapai. Ku rasakan tubuhku sudah tak sekuat dulu, ku rasakan semangat juga tak membara seperti dulu. Sepertinya ku hanya menunggu uluran dari pertolongan-Mu. Ku hanya mengira ku belum pantas saja mendapatkan kedua hal itu. Tapi semoga saja masih ada kesempatan bagiku untuk mewujudkan keduanya. Amin..mungkin hal ini akan terdengar aneh bagi semua orang, karenanya hari ini hanya kubisikkan kepada-Mu..Engkau Yang Maha Tahu..
Hampir kulupa, terimakasihku pada mereka yang telah ikut meramaikan ceritaku, bersama mereka sepertinya ku telah mendapatkan semua yang telah ku inginkan sewaktu kecil dulu. Semua yang ingin kucapai telah kudapatkan, bersama mereka terasa lengkap semua. Benar-benar akan terasa berat bila tak ada kebersamaan dari mereka, seolah mustahil ku bisa sendiri meraih apa yang kuinginkan dulu.
http://adailmukudisini.blogspot.com/2012/05/rahasia-dibalikgugurnya-daun.html
Bila telah sampai musimnya
Satu persatu daun itu merapuh
Tertiup dan jatuh tak tertahan
Bukan karena kurang eratnya dahan
Namun itulah bunyi ketaatan
Sebujur daun yang tangguh
Untuk berguguran tanda patuh
Tak mungkin daun itu kembali
Seberapa lama pun dinanti
Namun tak perlu bersedih hati
karena bila telah sampai musimnya juga
Yakinlah akan ada daun-daun baru yang bersemi

No comments:

Facebook Comment