Terimakasih Syaitan
Mungkin Saja Engkau Telah Mengaburkan Istikhorohku
Tak pernah terbersit sedikitpun untuk memilikinya
Karena memang sudah ada yang semacamnya
Hanya saja istikhoroh, menunjukkannya tepat di muka
Ia menyendiri dan berbeda
Dekat dan sangat dekat
Awal yang tak ada rasa, berubah menjadi ketagihan tak terkira
Akhirnya, tergiur penasaran ingin menyapa
Beristikhorohlah, bagaimana cara mendapatkan ia seutuhnya
Menjawablah pilihan pertama, kalau tak bisa menjadi lebih baik
Maka tak akan pantas mendapatkannya
Jadi, perubahan harus dilakukan!!
Namun.. perubahan tak sesuai harapan
Akhirnya malah memaksa diri, sampai batas kemampuan
Sampai menyerah dan putus asa
Dan masih tak mampu merubah diri untuk menjadi yang lebih
Sementara saat menyerah, saat itu pula rasa kehilangan terasa
Kehilangan karena terlanjur ditinggal pergi
Kehilangan karena pernah merasa memiliki
Menjawablah pilihan kedua
Jika tak bisa menjadi lebih baik, maka ikhlaskanlah
Daripada memaksa diri
Ternyata..lebih mudah untuk belajar ikhlas tak perduli
Ikhlas kepada sesuatu yang memang tak pernah dimiliki
Dimana letak sukarnya??
Aku disini malah bersemangat merubah diri!!
Terimakasih ku ucapkan kepada:
- tiga ular yang menghadang jalan siang ini
- anak kecil yang berucap "aku tak mau pergi jika tak dibekali"
- sahabat yang bingung akan modal usaha dan mengajak berdiskusi
- dan kepada istikhoroh yang diniatkan untuk malam nanti
Bahwa hidupku di sini hanya sementara, bisa saja seekor ular itu menjadi penutup akhir buku ceritaku kali ini
Khawatirku sangat mendalam, jika aku telah pergi dan tak membawa bekal amal apa-apa.
Akhirnya hidup itu memang perlu diperjuangkan
Beribadahlah.."seolah" engkau akan pergi esok hari
Dan bekerjalah.."seolah" bus jemputanmu masih mogok di pertigaan BRI
Dan Terus bekerjalah.."seolah" kreditanmu tak pernah bisa engkau lunasi
Dan ikhlaskanlah..karena "memang" engkau tak pernah memiliki
Salam Santun Menyejukkan
No comments:
Post a Comment